1.28.2012

What is KOWAWA! \(´▽`)/ ???


'KOWAWA! \(´▽`)/, sedikit terdengar seperti bocah cadel yang berusaha mengucapkan koala.'

Istilah ini tiba-tiba menjadi highlight perbincangan media twitter. Banyak user dibuat bingung apa arti dan maksudnya.
Saya sendiri juga tak luput terkena imbas kowawa, dalam chat kemarin  muncul dan kontan saya buka google untuk menterjemahkan kata2 asing ini.
  • Persepsi awal saya mengatakan kalau ini bahasa Jepang. Tapi ternyata tidak...KOWAWA! yang diikuti sebuah simbol emoticons \(´▽`)/ sama sekali tidak berarti apa-apa.
  • @BabikBinal sebagai user pertama yang menggunakan istilah ini hanya mengemukakan kalau, KOWAWA means KOWAWA! \(´▽`)/ it's an expression.
  • Hmmmm...tapi tampaknya definisi yang dikeluarkan oleh @SaintChyril lebih pas untuk menjelaskan apa itu KOWAWA..'KOWAWA!\(´▽`)/ is the new SMURF to express happiness and positive vibe...

Curiosity..rasa penasaran merupakan tersangka utama knapa hal-hal kecil seperti ini kemudian bisa menjaring perhatian khalayak lalu kemudian ikut jadi pengikut [follower].

Melihat fenomena ini saya jadi teringat akan konsep 'Tribes' nya Seth Godin, dalam bukunya "Tribes-Andalah Pemimpin yang kami cari' Godin mengatakan bahwa di era digital setiap orang bisa membangun tribes ny sendiri. Hanya dibutuhkan dua hal, yakni minat yang sama dan sarana komunikasi.

Misalnya: 
saya suka memposting status lucu dari kehidupan sehari-hari ke Facebook. Saya tag teman-teman, dan banyak yang berkomentar di status tersebut. Mereka menyukainya. Dalam hal ini, saya adalah pemimpin tribes, sementara penonton dan pengkomentar tadi adalah anggotanya. Setiap anggota ini bisa berhubungan langsung dengan dunia luar. Mereka menceritakan ke teman-teman mereka, keluarga, dan pada akhirnya terbentuklah sebuah manifesto, terobosan baru, dan trend baru. Sekali lagi, disini saya berperan sebagai pemimpin tribes ini, dan dengan membangun kondisi ini, saya bisa dapat mendapatkan lebih banyak anggota dan bisa membentuk tribes yang lebih besar. Bila dikelola secara professional, tribes ini bisa menjadi aset yang multifungsi, baik dalam bantuk materil atau nonmateril.

Jujur, tak banyak hal penting yang bisa diambil dari istilah ini selain pesan 'Let KOWAWA!\(´▽`)/ in to your heart. Spread the love ♥' yang bila dikelola dengan baik bukan tak mungkin akan memberikan profit dalam bentuk materil ataupun immateril.

P.S.: ┒('o'┒), (┌','┐) = KOWAWA! \(´▽`)/ \(´▽`)/

1.23.2012

Water Drop Sensation (basic photoshop tutorial)

  

Dari sekian banyak gambar yang telah dibuat di akhir tahun 2011, mungkin gambar yang satu inilah yang paling saya jagokan. Sebenarnya ini berawal dari percakapan di inet tentang typograph. Alhasil tercetuslah ide untuk membuat sebuah typograph (seni gambar abjad dan simbol) yang sama sekali tidak biasa. Berbekal beberapa lembar catatan tutorial akhirnya project inipun sukses terpublish.

Di posting kali ini saya mencoba untuk mengulang kembali bagaimana dasar pembuatannya...n here we go
yang diperlukan:
- Gambar background
- Photoshop (terserah versi berapa)
- Minuman dingin (biar makin kerasa sensasi waternya)...

Kalau sudah lengkap semua ...baru, saya persilahkan menyaksikan video tutor di bawah ini ..



*beberapa setting yang perlu diperhatikan dilbagian layer option
- drop shadow
- inner shadow
- inner glow

- bevel and emboss
- contour
- exclusion layer blending mode

Yups..slamat berkreasi...
P.S: musik latar >> careless wishper ny seether

1.10.2012

Antara Ayah, Anak dan Burung Gagak


Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan
pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di
sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu
menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
“Nak, apakah benda itu?”
“Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi
pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu
menjawab dengan sedikit kuat,
“Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama
diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang
serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal
kepada si ayah,
“Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi
membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang
sabar dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal
hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya
katakan????
Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang
kebingungan.
Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu
kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.
“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba
seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan
bertanya,
“Ayah, apa itu?”
Dan aku menjawab,
“Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku
menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi
rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.”
Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si
Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,
“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau
telah hilang kesabaran serta marah.”
Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya
memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.

P.s: copas dr kisah-kisah hikmah

1.03.2012

1 Years= 52 Post (reflection of semaraks in 2011)

"Coba perhatikan pengacara, analis atau ekonom. Mereka sebenarnya punya kesamaan, yakni mereka sama-sama berbicara menggunakan objek perantara. Pengacara menggunakan bukti-bukti hukum sedangkan analis dan ekonom berbicara lewat statistik serta grafik-grafik...dan itu semua sangat efektif serta menyakinkan" ~ self thought

Sejalan dengan itu, mengawali tahun 2012 saya ingin melongok kembali kebelakang untuk melihat bagaimana perkembangan blog ini selama tahun 2011. Dan dengan sedikit bantuan fitur statistik dari blogger.com + grafik di office 2007 semua itu bisa dilakukan dengan sangat sederhana...mungkin seperti ini gambarannya...

Garis besarnya, dalam 1 tahun kemarin telah ada 52 postingan, yang kalau di rata-ratakan berarti ada 1 postingan setiap minggu (1 tahun=52 minggu), tapi jika dilihat lebih dalam maka akan terlihat penyebarannya yang tidak begitu merata. Bulan februari menempati tempat tertinggi yakni 9 postingan, sedangkan Januari dan Agustus menempati tempat terendah dengan masing-masing hanya 1 postingan.
Lain halnya dengan jumlah kunjungan, total kunjungan hingga akhir tahun mencapai 5,409 dan lonjakan pengunjung terdata di bulan mei dengan 894 kunjungan.

Membingungkan bukan, kenapa mei...kenapa bukan februari yang dibanjiri pengunjung???hmmm...mungkin lantaran tema-tema yang saya pilih saat itu atau bisa jadi juga lantaran banyak orang yang menganut filosofi "mei be yes, mei be no"...
Sedangkan untuk tahun ini saya sebenarnya tidak berharap banyak, mungkin cuma "semoga ada banyak hal menarik untuk di posting dan semoga semua rencana bisa berjalan lancar"...amiin.

P.S: i also make some face off to the blog theme...simple but still dark..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More